Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

makalah CBIS TEKNIK INFORMATIKA



MAKALAH
COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM (CBIS)


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Akademik
Mata kuliah  : Computer Based Information System (CBIS)
Dosen Pengampu: Sulistiyasni, M.Kom

Di Susun Oleh:

1.   Nama         : Hamidah
             NIM             : 15552013001
2.   Nama         : Muslihah
NIM             : 14552011002
    Semester     : V
    Fak/Prodi     : MIKOM/TI


UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA AL-GHAZALI (UNUGHA )
CILACAP
2016
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Wr. Wb
Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam, Yang telah menciptakan langit dan bumi, serta menjadi Pemelihara Pemberi rizqi bagi seluruh isinya dan hanya kepada-Nyalah tempat bergantung dan berserah diri. Sholawat dan salam tetaplah kita curahkan kepada baginda Habibillah Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kebodohan kepada zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.
Penulis merasa sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang berjudul “Computer Based Information System (CBIS)”, sebagai tugas mata Computer Based Information System (CBIS).
Penulis menyadari dalam makah ini terdapat banyak kekurangan oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Akhirnya penulis mengucapkan selamat membaca.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb
Cilacap, 05 Oktober 2016

                                                                                                Penulis









BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Sistem informasi dan teknologi telah menjadi komponen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis Internet (komputer), memainkan peranan penting dan makin luas dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis meningkatakan efisiensi dan efektivitas proses  bisnis mereka, pengambilan keputusan manajerial, dan kerja sama kelompok kerja, hingga dapat memperkuat posisi kompetitif mereka dalam pasar yang cepat sekali berubah. Hal ini  berlaku ketika teknologi informasi digunakan untuk mendukung tim pengembangan produk,  proses dukungan untuk pelanggan, transaksie-commerce, atau dalam aktivitas bisnis lainnya.teknologi dan sistem informasi berbasis Internet dalam waktu singkat menjadi bahan yang dibutuhkan untuk keberhasilan bisnis di lingkungan global yang dinamis saat ini. Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang  bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan. Sistem Informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output  baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen dari orang,data,proses-proses, dan antar muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki  beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat keputusan manajemen dan para pengguna. Di dalam suatu organisasi, informasi merupakan sesuatu yang penting didalam mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen.
B.      Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah CBIS ini adalah sebagai berikut :
1.   Apa yang dimaksud dengan Computer Base Information System (CBIS)?
2.   Apa Istilah Yang Terkait Dengan CBIS?
3.   Bagaimana Peran CBIS dalam dunia Bisnis dan Organisasi?


C.      Tujuan Dan Manfaat Penulisan
Adapun tujuan utama pembuatan makalah ini yaitu:
1.   mahasiswa dapat mengetahi Apa yang yang dimaksud dengan CBIS.
2.   agar mahasiswa mengeahui Istilah Yang Terkait Dengan CBIS.
3.   Agar mahasiswa Peran CBIS dalam dunia Bisnis dan Organisasi.








BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian umum Computer based information system (CBIS)



Sistem Informasi Berbasis Komputer mengandung arti bahwa computer memainkan peranan penting dalam sebuah Informasi. Secara teori, penerapan sebuah system informasi memang tidak harus menggunakan computer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin system yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik tanpa adanya computer. System informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based atau pengolahan informasi berbasis computer.
Saat ini Sistem Informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi sub unit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan.
Manfaat utama dari perkembangan system informasi bagi system pengendalian manajemen adalah : penghematan waktu (time saving), biaya (cost saving), peningkatan efektivitas (efektiveness), pengembangan teknologi (technology development), pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).

B.    Istilah Yang Terkait Dengan CBIS.
  1. Data
Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan kenyataan yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
Banyak terdapat pengertian data yang dirangkum dari berbagai sumber. Bagian ini akan mengutip tiga pengertian data dari sudut pandang yang berbeda-beda.
Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan.Dari sudut pandang bisnis, terdapat pengertian data bisnis sebagai berikut : “Business data is an organization's description of things (resources) and events (transactions) that it faces”. Jadi data, dalam hal ini disebut sebagai data bisnis, merupakan deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi.

  1. Informasi
Berikut juga akan disampaikan pengertian informasi dari berbagai sumber.
  1. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System : Conceptual Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.
  2. Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.
  3. Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku Management Control Systems, menyebut informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.
Dari ketiga pengertian seperti tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

  1. Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar sub sistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat, dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkan. Dan disebut juga sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

  1. Berbasis computer
Sistem informasi “berbasis computer” mengandung arti bahwa computer memainkan peran penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah sistem informasi tidak harus menggunakan computer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya computer. Sistem informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.  
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
v  Penghematan waktu (time saving)
v  Penghematan biaya (cost saving)
v  Peningkatan efektivitas (effectiveness)
v  Pengembangan teknologi (technology development)
v  Pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).

C.    Sub Sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer
Subsistem pengembangan sistem informasi terbagi 5 bagian yaitu :
1. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sistem informasi berbasis komputerisasi yang mengolah data keuangan yang berhubungan dengan data transaksi dalam siklus akuntansi dan menyajikannya dalam bentuk laporan keuangan kepada manajemen perusahaan.
  • Mengolah dan menyimpan data seluruh transaksi keuangan.
  • Memproses data keuangan menjadi informasi dalam pengambilan keputusan manajemen mengenai perencanaan dan pengendalian usaha.
  • Pengawasan terhadap seluruh aktifitas keuangan perusahaan.
  • Efisiensi biaya dan waktu terhadap kinerja keuangan.
  • Penyajian data keuangan yang sistematis dan akurat dalam periode akuntansi yang tepat.

Ø  Komponen Sistem Informasi Akuntansi
  • Sumber daya manusia (SDM) yang terlatih yang memahami bisnis proses akuntansi dan keuangan secara umum, misalnya seorang Accounting.
  • Prosedur Keuangan dan Akuntansi
  • Formulir Data Keuangan, untuk mencatat seluruh aktifitas keuangan meliputi transaksi kas, persediaan, piutang, aktiva tetap, hutang, penjualan dan biaya.
  •  Accounting Software, contohnya: MYOB, zahiraccounting, Oracle Finance.  
  • Hardware berupa seperangkat komputer yang terhubung dengan jaringan (Networking), dan kelengkapan aksesoris pendukung lainnnya.
Ø  Kendala Umum dalam penerapan Sistem Informasi Akuntansi
  • SDM yang belum siap terhadap penerapan sistem dan standarisasi keuangan yang baru, dan dibutuhkan waktu untuk pelatihan dan penerapannya.
  • Dibutuhkan software accounting dan perangkat komputer yang menunjang tingkat keamanan dan kerahasiaan data keuangan 100%.
Ø  Penerapan Sistem Informasi Akuntansi: 
  • Sistem yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan distribusi, perusahaan yang mendistribusikan produk dan jasanya kepada pelanggan.
  • Dalam sistem informasi pembayaran (kepada pemasok) maka data input adalah semua tagihan dari pemasok diproses dengan cara tertentu sehingga memberikan informasi berupa tanggal jatuh tempo, besarnya pembayaran, cara pembayaran, dan lainnya. Sehingga manajemen mampu memutuskan kebijakan pembayaran yang tepat.
  • Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut.
  • Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran. 

2. Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen adalah sistem informasi yang dibutuhkan sebuah organisasi dengan pengolahan seluruh transaksi yang mendukung fungsi manajemen dalam pengambilan sebuah keputusan.

Sistem Informasi Manajemen Meliputi metode dan upaya yang terorganisasi dalam menjalankan fungsi pengumpulan data baik dari dalam atau dari luar organsasi dan mempergunakan komputer dalam prosesnya untuk bisa menghasilkan lalu menyajikan informasi kekinian, akurat, tepat, dan cepat untuk semua pihak yang berkepentingan dalam pengambilan sebuah keputusan manajemen

Sistem Informasi manajemen dapat digambarkan dalam rupa bangunan piramid.
·         Lapisan Dasar - Terdiri atas informasi dalam pengolahan transaksi, penjelasan mengenai status dan lain sebagainya
·         Lapiran Kedua - Terdiri atas sumber informasi didalam mendukung operasional manajemen sehari hari
·         Lapisan Ketiga - Terdiri atas sumber daya sistem informasi dalam membantu sebuah perencanaan taktis serta pengambilan sebuah keputusan dalam pengendalian manajemen
·         Lapisan Puncak - Terdiri atas sumber daya informasi yang bertujuan mendukung sebuah perencanaan serta perumusuan suatu kebijakan oleh manajemen puncak

3. Sistem Pendukung Keputusan ( Decision Support System )

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat .
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)Ilustrasi Pendukung Keputusan
SPK bertujuan untuk menyediakan informasi, membimbing, memberikan prediksi serta mengarahkan kepada pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik.
SPK merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan menegement science, hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk mencari nilai minimum, maksimum, atau optimum), saat ini computer PC telah menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama dalam waktu relatif singkat. Sprague dan Watson mendefinisikan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) sebagai sistem yang memiliki lima karakteristik utama yaitu
1.     Sistem yang berbasis komputer. 
2.     Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan 
3.     Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang mustahil dilakukan dengan kalkulasi manual 
4.     Melalui cara simulasi yang interaktif 
5.     Dimana data dan model analisis sebaai komponen utama.
Ø  Komponen Sistem Pendukung Keputusan
Secara umum Sistem Pendukung Keputusan dibangun oleh tiga komponen besar yaitu database Management, Model Base dan Software System/User Interface. Komponen SPK tersebut dapat digambarkan seperti gambar di bawah ini.
Komponen Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Komponen Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

a. Database Management

Merupakan subsistem data yang terorganisasi dalam suatu basis data. Data yang merupakan suatu sistem pendukung keputusan dapat berasal dari luar maupun dalam lingkungan. Untuk keperluan SPK, diperlukan data yang relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan melalui simulasi.

b. Model Base

Merupakan suatu model yang merepresentasikan permasalahan kedalam format kuantitatif (model matematika sebagai contohnya) sebagai dasar simulasi atau pengambilan keputusan, termasuk didalamnya tujuan dari permaslahan (objektif), komponen-komponen terkait, batasan-batasan yang ada (constraints), dan hal-hal terkait lainnya. Model Base memungkinkan pengambil keputusan menganalisa secara utuh dengan mengembangkan dan membandingkan solusi alternatif.

c. User Interfase / Pengelolaan Dialog

Terkadang disebut sebagai subsistem dialog, merupakan penggabungan antara dua komponen sebelumnya yaitu Database Management dan Model Base yang disatukan dalam komponen ketiga (user interface), setelah sebelumnya dipresentasikan dalam bentuk model yang dimengerti computer. User Interface menampilkan keluaran sistem bagi pemakai dan menerima masukan dari pemakai kedalam Sistem Pendukung Keputusan.

Ø  Manfaat Sistem Pendukung Keputusan

SPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Manfaat yang dapat diambil dari SPK adalah :
  1. SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi bagi pemakainya. 
  2. SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama barbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur. 
  3. SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan. 
  4. Walaupun suatu SPK mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun dia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya,karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.
4. Automasi Kantor (Office Automatization)

Otomatisasi kantor adalah penggunaan alat elektronik untuk memudahkan komunikasi formal dan informal terutama berkaitan antara komunikasi informal dengan orang-orang di dalam dan di luar perusahaan untuk meningkatkan produktivitasnya.
Sistem otomatisai kantor didefenisiskan sebagai sistem informasi berbasis teknologi komunikasi yang mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusika pesan, dokumen dan komunikasi elektronik lainnya antar individu, kelompok kerja dan organisasi.
Otomatisasi kantor terdiri atas semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi kepada dan dari orang yang berada di dalam maupun di luar perusahaan. Orang yang berada dalam satu kantor dapat menggunakan otomatisasi kantor untuk berkomunikasi dengan orang yang berada dalam kantor perusahaan lain. Berikut konsep dari otomatisasi kantor:
  1. Proses yang terjadi di perkantoran seperti halnya proses manufaktur selalu mengarah ke otomatisasi.
  2. Otomatisasi kantor berevolusi dari aplikasi-aplikasi yang terpisah tanpa rencana menuju aplikasi yang terencanan dan terpadu.
  3. Otomatisasi kantor memudahkan penerimaan dan pengiriman informasi.
  4. Otomatisasi kantor memberikan keuntungan lebih besar melalui pengambilan keputusan yang lebih baik
  5. Otomatisasi kantor sebagai pelengkap bagi metode komunikasi tradisional bukan sebagai pengganti.

Ø  Manfaat Otomatisasi Perkantoran

Otomatisasi kantor terkait dengan berbagai komponen dalam menangani informasi mulai dari input hingga distribusi dengan memanfaatkan bantuan teknologi secara optimal dan campur tangan manusia secara minimal. Berikut ini beberapa manfaat yang diperoleh perusahaan dalam pemanfaatkan sistem otomatisasi perkantoran:
  1. Menyelesaikan pekerjaan kantor dengan lebih cepat
  2. Mengurangi kebutuhan akan staf dalam jumlah besar
  3. Memerlukan sedikit tempat menyimpan data
  4. Beberapa orang dapat memperbarui data secara bersamaan dalam hal perubahan jadwal

Ø  Tujuan Otomatisasi Perkantoran

Otomatisasi kantor mempunyai tujuan sebagai berikut:
  1. Penggabungan penerapan tekonologi
  2. memperbaiki proses pelaksanaan pekerjaan di kantor
  3. Meningkatkan produktifitas dan efektivitas pekerjaan
  4. Otomatisasi kantor memberikan kemampuan antar manajer untuk saling melakukan komunikasi dengan lebih baik dalam memecahkan masalah.
  5. Peningkatan komunikasi dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik dan lebih cepat.
  1. Sistem Pakar (Expert System)
Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan.

Ø  Kelebihan Sistem Pakar

Secara garis besar, banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya sistem pakar, antara lain :
  1. Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.
  2. Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.
  3. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
  4. Meningkatkan output dan produktivitas.
  5. Meningkatkan kualitas.
  6. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian langka).
  7. Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.
  8. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
  9. Memiliki reliabilitas.
  10. Meningkatkan kapabilitas sistem komputer.

Ø  Kelemahan Sistem Pakar

Di samping memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain :
  1. Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya relatif mahal karena diperlukan banyak data.
  2. Perlu admin khusus yang selalu update informasi dalam bidang yang sesuai dengan sistem pakar.
  3. Pengembangan perangkat lunak sistem pakar lebih sulit dibandingkan perangkat lunak konvensional.
  4. Susah di kembangkan.
  5. Membutuhkan waktu yang lama.
D.    Evolusi di Bidang Aplikasi Komputer
1.    Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System)
System berbasis computer yang pertama disebuat system pemrosesan data elektronik . belakangan istilah system informasi akuntansi mulai dikenal. Dan kini menjadi system pemrosesan transaksi. System Pemrosesan Transaksi merupakan istilah yang telah umum. System-sitem ini dibagi satu ikatan yang sama dimana mereka memproses data yang mencerminkan aktifitas perusahaan.



2.      Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Dengan dibentuk dan berjalannya system pemrosesan transaksi, baik spesialis informasi perusahaan maupun produsen computer ingin terus melanjutkan peningkatan dalam aktivitas komputasi, sehingga mereka mencari area-area aplikasi yang baru. Kita mendefinisikan SIM sebagai suatu system berbasis computer yang membuat informasi tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa. Para pengguna SIM biasanya terdiri dari entitas-entitas organisasi formal perusahaan atau sub unit anak perusahaannya.

3.      Sistem Kantor Virtual (Virtual Office Sistem)
Kemampuan aplikasi otomatisasi kantor untuk dapat dilakukan dimana saja telah melahirkan konsep kantor virtual yaitu melakukan aktifitas kantor tanpa tergantung pada satu lokasi fisik tertentu. Misalnya, para manager dapat melakukan konferensi video tanpa semua pihak harus hadir pada lokasi fisik yang sama. System kantor virtual telah membuat manager lebih dapat diakses oleh konsumen dan pihak-pihak lain didalam perusahaan.

4.      Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Awalnya output DSS dihasilkan dari suatu basis data relational dan mencakup laporan berkala dan khusus serta output dari model-model matematis. Berikutnya, ditambahkan kemampuan dukungan keputusan kelompok melalui peranti lunak yang berorintasi pada kelompok yang disebut groupware. Groupware memungkinkan DSS bertindak sebagai suatu sistm pendukung pengambilan keputusan kelompok  (group decision system-GDSS).
Sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (Enterprice Resource Planning System)
Sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan adalah system berbasis computer yang memungkinkan manajemen seluruh sumber daya perusahaan dalam basis keseluruhan organisasi. Pertumbuhan peranti lunak ERP yang luar biasa pesat diakhir tahun 1990-an dapat dikaitkan pada beberapa factor, diantaranya adalah masalah Y2K, kesulitan dalam mendapatkan system yang meliputi seluruh  usaha, membanjirkan aktivitas penggabungan usaha korporasi, dan strategi kompetitif “meniru pemimpin”.




E.    Peran CBIS dalam dunia Bisnis dan Organisasi
Manajemen tidak dapat mengabaikan sistem informasi karena sistem informasi memainkan peran yang kritikal di dalam organisasi. Sistem informasi ini sangat mempengaruhi secara langsung bagaimana manajemen mengambil keputusan, membuat rencana, dan mengelola para pegawainya, serta meningkatkan sasaran kinerja yang hendak dicapai, yaitu bagaimana menetapkan ukuran atau bobot setiap tujuan atau kegiatan, menetapkan standar pelayanan minimum, dan bagaimana menetapkan standar dan prosedur pelayanan baku kepada masyarakat.
Persaingan merupakan kunci penentu keberhasilan sebuah organisasi bisnis. Strategi persaingan yang diterapkan oleh bisnis/industri mampu memberikan keunggulan organisasi, dengan memperhatikan faktor biaya, mutu dan kecepatan proses. Keunggulan kompetitif akan membawa organisasi pada kemampuan mengendalikan pasar dan meraih keuntungan usaha
Strategi perusahaan berbasis sistem informasi perlu dibuat karena sumber daya yang dimiliki perusahaan sangat terbatas, sehingga harus dimanfaatkan secara optimal. Strategi ini juga digunakan untuk meningkatkan daya saing atau kinerja perusahaan karena para kompetitor memiliki sumberdaya teknologi yang sama dan memastikan bahwa aset teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara langsung maupun tidak langsung dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Dari sisi internal perusahaan, penggunaan sistem informasi bukan saja akan meningkatkan kualitas serta kecepatan informasi yang dihasilkan bagi manajemen, tetapi juga dapat menciptakan suatu sistem informasi manajemen yang mampu meningkatkan integrasi di bidang informasi dan operasi diantara berbagai pihak yang ada di perusahaan. Sistem ini dapat berjalan dengan baik apabila semua proses didukung dengan teknologi yang tinggi, sumber daya yang berkualitas, dan yang paling penting adalah komitmen perusahaan.











BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kehadiran teknologi system computer sangat dibutuhkan oleh para pemimpin dalam suatu organisasi atau perusahaan untuk pengambilan keputusan yang dapat dipertanggung jawabakan. Penyimapan arsip atau dokumen-dokumen yang dilakukan oleh para manager secara komputerisasi ini dapat diproses dengan cepatdan dalam pencariannya tidak membutuhkan waktu yang lama, sehingga informasi yang dibutuhkan oleh para manager dapat segera ditampilkan. Dengan aktifitas SIM berbasis computer, para pemimpin perusahaan/manager dapat lebih mudah, murak, efisien dan efektif dalam upaya pengambilan keputusan, termasuk didalamnyadalam melakukan fungsi-fungsi manajemen.

B.  Kritik dan Saran
Penulis menyadari tentang penyusunan makalah, tentu masih banyak kesalahan dan kekurangannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang hubungannya dengan makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi penulis dan khususnya juga para pembaca yang pada umumnya.
           

















         DAFATAR PUSTAKA


    1. https://4jipurnomo.wordpress.com/computer-based-information-system-cbis/
    2. http://wira059.blogspot.com/2011/09/pengertian-sistem-informasi-manajemen.html
    3. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/pengertian-cbis/
    4. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/07-evolusi-dari-computet-based-information-system/
    5. http://maynurmawatii.blogspot.com/2012/12/evolusi-dari-cbis.html



















  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar