Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

macam-macam OSI layer


OSI LAYER

Osi telah menetapkan beberapa syarat dalam menentukan lapisan-lapisan, yaitu:
  1. Jangan terlalu banyak membuat lapisan yang mengakibatkan proses tranfer data menjadi sangat lambat dan tidak evektif. suatu lapisan harus diciptakan bila dibutuhkan sebagia tingkat abstark dan di bedakan menurut fungsi masing-masing.
  2. Setiap lapisan dibedakan menurut fungsi dan proses yang akan dilakukan.fungsi-fungsi yang mirip harus dijadikansatu lapisan dan fungsi setiap lapisan dipilih bedasarkan penetapan protokol yang telah di standarkan secara internasional.
  3. Batas lapisan harus agar dapat meminimalkan arus informasi yang melintas interface.
  4. Buatlah interface yang mempuanyai interaksi seminimal mungkin dengan lapisan-lapisan lain. Interface yang ada dalam setiap lapisan hanya dapat berhubungan dengan lapisan diatas atau di bawahnya saja.
  5. Interface harus ditentukan bedarsarkan standar nasional.
  6. Lapisna dapat di modifikasi tanpa terpengarng atau mempengaruhi lapisan yang lain.

Model referensi osi didefinisikan menjadi tujuh lapisan protokol komunikasi yaitu:
  1. Physical layer
Lapisan phisical merupakan lapisan pertama dari model referensi OSI YANG BERFUNGSI UNTUK MENGATUR sinkronisasi pengiriman atau penerimaan data, speesifikasimekanis dan elektris menerapkan prosudur untuk membangun mengirimkan data informasi dalam bentuk digit biner, memelihara dan memutuskan hubungan komunikasi.
Padsan pertama terjadi hubungan secara fisik antara satu termiminal dengan terminal lain atau sever atau peripheral lainnya.
Pada sisi pengiriman, lapisan fisikmenerapkan fungsi elektris, mekanis dan prosedur untuk membangun dan memelihara, dan melepaskan sirklus sirkuit komunikasih guru menstans migrasikan ke lapisan di atasnya.
Adapun contoh yang digunakan pada lapisan pertamama ini antara lain x21, X21 bus, ARS322 dan lain sebagainya.
  1. Data link layer
Lapisan ini mempunyai tanggung jawab untuk menjalankan sejumlah fungsi tertentu,antara lain:
·         Memecah data informasi menjadi beberapa frame tertentu yang dilengkapi dengan bibit alamatpengirim dan penerima, karakter singkronisasi SYNC, error cotrol, dan flow control.
·         Mempersiapkan pembangunan, pemeliharaan, taransmisi data dan iformasi, mendeteksi kesalahan yang mungkin terjadi saat proses transmisi serta pemutusan suatu hubungan komunikasi, pendektesian yang mungkin terjadi pada saat pengiriman data dan pengendalian.
·         Pada sisi penerima, lapisan ini berfungsi menggabungakan dan merngkaai kembali bit-bit yang letah diterima.
·         Lapisan ini juga bertanggung jawab untuk menangani masalah yang timbul akibat frame yang rusak, hilang, atau terduplikat.
·         Mengatur tansmisi bila mana terjadi perbedaan percepatan antara terminal pengirim dan penerima.
Adapun contoh  protokol yang digunakan pada lapisasn kedua ini, antara lain SDLC (sychnous data link control), HDLC (high level data link control), BDLC Burroughs data ling contro).


  1. Network Layer
Lapisan network ini berfungsi untuk menangani jaringan komunikasi secara lebih rinci yang meliputi memberikan layanan pengiriman data dengan memberikan layanan pengiriman data dengan menentukan rute pengiriman dan mengendalikannya sehingga tidak terjadi kemacetan sehingga dapat sampai ketempat tujuan dengan baik..
Pada lapisan ini, data atau infoarmasi pbenesan-pesan akan di bagi-bagi dalam bentuk paket-paket data yang yang dilengkapi dengan berbagai haeder tertentu pada setiap paket data tersebut. Adapu contoh protokol yang di gunakan pada lapisan ini antara lain, IP dan X.25.
IP merupakan protokol yang paling banyak digunakan untuk mengakses internet. IP ini terdiri dari dua bagian, yaitu  interface dengan lapisan yang lebih tinggi (TCP) serta format dan mekanisme kerjja protokol ini.
IP menyedaikan dua layanan pada interface terhadap lapisan TCP, yaitu layanan SEND yang digunakan untuk meminta transmisi dan layanan DELIVER yang digunakan untuk memberi tahu pemakai dengan adanya kedatangan unit data.
Sementara X.25 merupakan protokol untuk mengakses jaringan sinkron antara DTE (data terminal equipmen) dan DCE (Daata circuit equipmen).
  1. Transmission layer
Lapisan ini memberikan layanan pada transparan terutama dalam hal error recovery dan data flow control. Fungsi dari transmission ini adalah:
·         Menerapkan mekanisme yang sesuai untuk pertukaran data antara proses dari sistem yang berlainan.
·         Lapisan ini menjamin bahwa data yang diteriam ataudikirim dari atau ke session layer dalam keadaan untuh, urut, tanpa duplikasi dan bebas dari kesalahan. Data yang diterima dari session layer kemudian akan dikembalikan ke network layer. Lapisan ini juga akan memeriksa apakah data ini telah sampai ketempat tujuan dengan baik.
·         Lapisan iini mendukung penggunaan layanan jaringan semaksimal mungkin.
·         Jaringan ini berfungsi untuk memecah data dari lapisan session menjadi pesan-pesan dan memastikan bahwa psan-pesanitu dapat diterima dengan benar pada terminal tujuan.
·         Lapisan ini juga bertugas untuk mencari rute yang kosong untuk proses tarnsmisi data dan informasi.
Adapun contoh yang digunakan pada lapisan ini adalah TP-NBS DAN TCP.
  1. Session Layer
Lapisan ini menerapkan suatu mekanisme  kontrol dialog antara dua aplikasi. Lapisan ini bertugas untuk menyediakan sarana pembangunan hubungan pengontrolan terhadap kerja sama antarkomputer atau program aplikasi yang sedang bekomunikasi.
Layanan yang diberiakn pada session ini meliputi pembentukan dan pemutusan hubungan antara dua entitas presen tasi dan mengatur pertukaran data, menentukan batas dan melakukansinkronisasi operasi data antara dua entitas presentasi.
Dalam beberapa standar protokol jaringan, jarinangan session dan lapisan transportdigabung menjadi satu lapisan.
  1. Presentation layer
Lapisan ini berhubungan dengan siktaks data yang dipertukarkan antara entitas aplikasi. Tujuannya adalah untuk mengatasi masalah perbedaan format penyajian data.
Pada lapisan keamanan ini akan dilakukan konversi agar data atau informasi yang dikirim agar dapat dimengerti oleh penerima. Selain itu lapisan ini memberikan layanan pengelolaan pemasukan data, pertukaran, peragaan dan pengendalian struktur data. Lapisan ini juga memberikan fasilitas untuk melakukan kompeksi dan enkripsi-enkripsi data agar keamanan data dan informasi terjamin.


  1. Aplication layer
Lapisan ini bertugas untuk untuk mengatur interaksi antara penggunaan komputer dengan program aplikasi yang di pakai. Protokol ini secara langsung melayani pemakai dengan memberikanlayann informasi ynag berhbungan dengan aplikasi-aplikasi dan pengolahannya yang meliputi fungsi inisialisasi, pemeliharaan, terminasi, dan merekam data yang berhasil dperoleh selama pengoprsian aplikasi.
Beberpa hal yang perlu mendapat perhatian dalam lapisan ini antara lain transfer, akses dan manajemen file, e-mail, dan terminal virtual.

Sumber: Budi Sutedjo dharma oetomo, S.Mkom., MM., konsep perancangan jaringan komputer, Andi jogjakarta, 2004.

(-...Semoga bermanfaat...-)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar