Osi telah menetapkan beberapa syarat dalam menentukan
lapisan-lapisan, yaitu:
- Jangan terlalu banyak membuat lapisan yang mengakibatkan proses tranfer data menjadi sangat lambat dan tidak evektif. suatu lapisan harus diciptakan bila dibutuhkan sebagia tingkat abstark dan di bedakan menurut fungsi masing-masing.
- Setiap lapisan dibedakan menurut fungsi dan proses yang akan dilakukan.fungsi-fungsi yang mirip harus dijadikansatu lapisan dan fungsi setiap lapisan dipilih bedasarkan penetapan protokol yang telah di standarkan secara internasional.
- Batas lapisan harus agar dapat meminimalkan arus informasi yang melintas interface.
- Buatlah interface yang mempuanyai interaksi seminimal mungkin dengan lapisan-lapisan lain. Interface yang ada dalam setiap lapisan hanya dapat berhubungan dengan lapisan diatas atau di bawahnya saja.
- Interface harus ditentukan bedarsarkan standar nasional.
- Lapisna dapat di modifikasi tanpa terpengarng atau mempengaruhi lapisan yang lain.
Model referensi osi didefinisikan menjadi tujuh lapisan
protokol komunikasi yaitu:
- Physical layer
Lapisan phisical merupakan lapisan pertama dari model
referensi OSI YANG BERFUNGSI UNTUK MENGATUR sinkronisasi pengiriman atau
penerimaan data, speesifikasimekanis dan elektris menerapkan prosudur untuk
membangun mengirimkan data informasi dalam bentuk digit biner, memelihara dan
memutuskan hubungan komunikasi.
Padsan pertama terjadi hubungan secara fisik antara satu
termiminal dengan terminal lain atau sever atau peripheral lainnya.
Pada sisi pengiriman, lapisan fisikmenerapkan fungsi
elektris, mekanis dan prosedur untuk membangun dan memelihara, dan melepaskan
sirklus sirkuit komunikasih guru menstans migrasikan ke lapisan di atasnya.
Adapun contoh yang digunakan pada lapisan pertamama ini
antara lain x21, X21 bus, ARS322 dan lain sebagainya.
- Data link layer
Lapisan ini mempunyai tanggung jawab untuk menjalankan sejumlah
fungsi tertentu,antara lain:
·
Memecah data informasi menjadi beberapa frame tertentu
yang dilengkapi dengan bibit alamatpengirim dan penerima, karakter
singkronisasi SYNC, error cotrol, dan flow control.
·
Mempersiapkan pembangunan, pemeliharaan, taransmisi data
dan iformasi, mendeteksi kesalahan yang mungkin terjadi saat proses transmisi
serta pemutusan suatu hubungan komunikasi, pendektesian yang mungkin terjadi
pada saat pengiriman data dan pengendalian.
·
Pada sisi penerima, lapisan ini berfungsi menggabungakan
dan merngkaai kembali bit-bit yang letah diterima.
·
Lapisan ini juga bertanggung jawab untuk menangani
masalah yang timbul akibat frame yang rusak, hilang, atau terduplikat.
·
Mengatur tansmisi bila mana terjadi perbedaan percepatan
antara terminal pengirim dan penerima.
Adapun contoh
protokol yang digunakan pada lapisasn kedua ini, antara lain SDLC
(sychnous data link control), HDLC (high level data link control), BDLC
Burroughs data ling contro).
- Network Layer
Lapisan network ini berfungsi untuk menangani jaringan
komunikasi secara lebih rinci yang meliputi memberikan layanan pengiriman data
dengan memberikan layanan pengiriman data dengan menentukan rute pengiriman dan
mengendalikannya sehingga tidak terjadi kemacetan sehingga dapat sampai
ketempat tujuan dengan baik..
Pada lapisan ini, data atau infoarmasi pbenesan-pesan
akan di bagi-bagi dalam bentuk paket-paket data yang yang dilengkapi dengan
berbagai haeder tertentu pada setiap paket data tersebut. Adapu contoh protokol
yang di gunakan pada lapisan ini antara lain, IP dan X.25.
IP merupakan protokol yang paling banyak digunakan untuk
mengakses internet. IP ini terdiri dari dua bagian, yaitu interface dengan lapisan yang lebih tinggi
(TCP) serta format dan mekanisme kerjja protokol ini.
IP menyedaikan dua layanan pada interface terhadap
lapisan TCP, yaitu layanan SEND yang digunakan untuk meminta transmisi dan
layanan DELIVER yang digunakan untuk memberi tahu pemakai dengan adanya
kedatangan unit data.
Sementara X.25 merupakan protokol untuk mengakses
jaringan sinkron antara DTE (data terminal equipmen) dan DCE (Daata circuit
equipmen).
- Transmission layer
Lapisan ini memberikan layanan pada transparan terutama
dalam hal error recovery dan data flow control. Fungsi dari transmission ini
adalah:
·
Menerapkan mekanisme yang sesuai untuk pertukaran data
antara proses dari sistem yang berlainan.
·
Lapisan ini menjamin bahwa data yang diteriam ataudikirim
dari atau ke session layer dalam keadaan untuh, urut, tanpa duplikasi dan bebas
dari kesalahan. Data yang diterima dari session layer kemudian akan
dikembalikan ke network layer. Lapisan ini juga akan memeriksa apakah data ini
telah sampai ketempat tujuan dengan baik.
·
Lapisan iini mendukung penggunaan layanan jaringan
semaksimal mungkin.
·
Jaringan ini berfungsi untuk memecah data dari lapisan
session menjadi pesan-pesan dan memastikan bahwa psan-pesanitu dapat diterima
dengan benar pada terminal tujuan.
·
Lapisan ini juga bertugas untuk mencari rute yang kosong
untuk proses tarnsmisi data dan informasi.
Adapun contoh yang digunakan pada lapisan ini adalah
TP-NBS DAN TCP.
- Session Layer
Lapisan ini menerapkan suatu mekanisme kontrol dialog antara dua aplikasi. Lapisan
ini bertugas untuk menyediakan sarana pembangunan hubungan pengontrolan
terhadap kerja sama antarkomputer atau program aplikasi yang sedang
bekomunikasi.
Layanan yang diberiakn pada session ini meliputi
pembentukan dan pemutusan hubungan antara dua entitas presen tasi dan mengatur
pertukaran data, menentukan batas dan melakukansinkronisasi operasi data antara
dua entitas presentasi.
Dalam beberapa standar protokol jaringan, jarinangan
session dan lapisan transportdigabung menjadi satu lapisan.
- Presentation layer
Lapisan ini berhubungan dengan siktaks data yang
dipertukarkan antara entitas aplikasi. Tujuannya adalah untuk mengatasi masalah
perbedaan format penyajian data.
Pada lapisan keamanan ini akan dilakukan konversi agar
data atau informasi yang dikirim agar dapat dimengerti oleh penerima. Selain
itu lapisan ini memberikan layanan pengelolaan pemasukan data, pertukaran,
peragaan dan pengendalian struktur data. Lapisan ini juga memberikan fasilitas
untuk melakukan kompeksi dan enkripsi-enkripsi data agar keamanan data dan
informasi terjamin.
- Aplication layer
Lapisan ini bertugas untuk untuk mengatur interaksi
antara penggunaan komputer dengan program aplikasi yang di pakai. Protokol ini
secara langsung melayani pemakai dengan memberikanlayann informasi ynag
berhbungan dengan aplikasi-aplikasi dan pengolahannya yang meliputi fungsi
inisialisasi, pemeliharaan, terminasi, dan merekam data yang berhasil dperoleh
selama pengoprsian aplikasi.
Beberpa hal yang perlu mendapat perhatian dalam lapisan
ini antara lain transfer, akses dan manajemen file, e-mail, dan terminal
virtual.
Sumber: Budi Sutedjo dharma oetomo, S.Mkom., MM., konsep
perancangan jaringan komputer, Andi jogjakarta, 2004.
(-...Semoga
bermanfaat...-)
0 komentar:
Posting Komentar