KEAGUNGAN BULAN RAMAHDAN
Mahkota kebesaran”.maka Allah memberi seribu mahkota kepadanya,
kemudian Allah memberikan syafaat atau pertolongan kepada tujuh puluh ribu
orang yang berdosa besar, dan mengawinkan mereka dengan seribu bidadari, yang
setiap bidadari mengasuh tujuh puluh ribu gadis. Kemudian Allah menaikannya di
atas binatang buroq. Kemudian Allah berfirman “mau apalagi engkau hai Ramahdan?
Dia menjawab, “ tempatkanlah dia disamping Nabi-Mu, maka Allah juga menempatkan
di surga firdaus. Allah berfirman lagi, “hai Rhamadhan apalagi yang engkau
kehendaki?”Ramahdan menjawab, “telah engkau laksanakan hajatku ya Allah, dimana
kemulian engkau?”maka Allah memberi seratus pergudangan yang di bangun di atas
batu-batu permata indah merah dan batu pualam hijau, sedang ditiap-tiap
pergudangan berdiri seribu istana menengah”.
Diriwayatkan dari Zaid bin Rafi dan
nabi saw beliau bersabda, “ barang siapa membaca shalawat seatus kali untuk
sanga maka tiap-tiap hari jum’at, maka Allah mengampuni dosanya, meskipun dosa itu
sebanyak buih dilautan”.
Diriwayatkan dari Nabi saw beliau
bersabda;
“
apabila permulaan bulan Ramahdan, maka di ikatlah semua syetan dan jika yang
durhaka, di tutuplah pintu-pintu neraka, tidak sebuah pintupun yang dibuka, dan
dibukalah semua pintu surga tidak semua pintu pun yang ditutup, dan pada
tiap-tiap amalan bulan Ramahdan, Allah berfirman tiga kali :
- Apa ada orang yang meminta, maka aku akan beri permintaannya.
- Apa ada orang yang meminta ampun, maka akan aku beri ampun.
- Dan apa ada orang yang bertaubat, maka akan aku terima taubatnya.
pada
tiap-tiap hari bulan Ramahdan alla membebaskan sejuta budak dari neraka yang
seharusnya menerima siksa, apabila di hari jum’at maka tiap-tiap jam Allah
membebaskan sejuta budak dari neraka dan apabila dihari akhir bulan Ramahdan,
maka Allah membebaskan budak sebanyak bilangan budak yang di bebaskan sejak
pertama bulan Ramahdan”.
Puasa Ramahdan yang hukumnya wajib
itu apabila dikerjakan dengan ikhlas, penuh pengharapan ridho Allah,
mengharapkan pahala Allah semata, maka ia akan diberi balasan berupa diampuni
dosanya baik yang telah lalu maupun yang akan datang. Demikian juga shalat
tarawih yang merupakan shalat sunat muakkad, apabila benar-benat di tunaikan
dengan penuh keikhlasan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka shalat tarawih
yang dikerjakan itu dapat mendatangkan pahala berupa diharusnya dosa yang telah
lalu dan yang akan datang. Demikianlah yang terdapat dalam hadits Rasulullah
saw.
Selanjutnya mengenai keutam aan
shalat tarawih telah diterangkan dalam sebuah hadits Rasulullah sebagai mana
yang diterima dari Ali bin Abi Thalib ra, ia berkata bahwa pada suatu waktu
Nabi Muhammad saw ditanya tentang keutaman-keutamaa shalat tarawi dibulan
ramadha maka beliau bersabda:
- Pada malam pertama, orang mukmin telah terlepas dari dosanya bersih seperti hari dia dilahirk dari kandungan ibunya.
- Pada malam kedua, dia dia diampuni dan juga kedua orang tuanya apabila keduanya mukmin.
- Pada malam ketiga, ada salah satu malaikat yang mengundang/memanggil dari bawah ‘arsy, “bekerja maka Allah mengampuni dosamu yang telah lalu”.
- Pada malam keempat, baginya memperolehpahala sebanyak pahala membaca kitab taurot, injil, Al-furqon (Al-qu’an).
- Pada malam kelima, Allah memberi pahala kepadanya seperti pahala orang yang shalat dimasjidil haram, masjidil Madinah dan masjidil aqsho.
- Pada malam keenam, Allah memperikan pahala seperti orang yang melakukan thowaf di baitil Ma’mur dan memohonkan ampun pula untuknya semua batu-batu dan tanah liat keras.
- Pada malam ketujuh, seakan-akan dia bertemu dengan nabi musa as, dan membantunya memerangi fir’aun dan haman.
- Pada malm kedelapan, Allah memberikan kepadanya seperti apa-apa yang telah diberikan kepada nabi Ibrahim as.
- Pada malam kesembilan, seakan-akan telah mengerjakan ibadah seperti ibadahnya Nabi muhammad saw.
- Pada malam kesepuluh, Allah memberikan rizki kepadanya didunia dan akhirat.
- Pada malam kesebelas, dia akan keluar dari dunia (mati) seperti hari dimana dia dilahirkan dari kandungan ibunya (artinya tanpa membawa dosa).
- Pada malam kedua belas, besuk pada hari kiamat dia datang sedang wajahnya bagus seperti bulan purnama.
- Pada malam ketiga belas, besuk pada hari kiamat dia akan selamat dari segala macam resiko.
- Pada malam keempat belas, para malaikat telah datang memberikan persaksian bahwa dia telah melakukan shalat rawatib, maka Allah tidak akan menghisabnya pada hari kiamat.
- Pada malam kelima belas, para malaikat dan pembawa ‘arsydari pembawa kursi memohon tambahan pahala untuk dia.
- Pada malam keenam belas, Allah mencatatat dia bebasselamat dari neraka dan bebas masuk surga.
- Pada malam ketujuh belas, dia deberi pahala sebanyak pahala pahala para Nabi.
- Pada malam kedelapan belas, salah satu malaikat mengundang/mamanggil “hai hamba Allah, sesungguhnya Allah telah ridho kepadamu dan kepada ke dua orang tuamu”.
- Pada malam kesembilan belas, Allah telah mengangkatnya derajatnya disurga firdaus.
- Pada malam kedua puluh, dia diberi pahala sebanyak pahala para syuhada’ dan sholihin.
- Pada malam keduapuluh satu, Allah membangunkan baginya rumah dari cahanya surga .
- Pada malam kedua puluh dua, dihari kiamat dia datang dengan keadan aman dari segalamacam susah dan duka.
- Pada malam kedua puluh tiga, Allah membangunkan sebua kota di dalam surga.
- Pada malam kedua puluh empat, baginya dua puluh empat doa yang dikabulkan.
- Pada malam kedua puluh lima, Allah menghapuskan siksa kubur daripadanya.
- Pada malam kedua puluh enam, Allah meningkatkan bagiya pahala selama empat puluh tahun.
- Pada malam kedua puluh tujuh, dihari kiamat dia melewati jembatan (shiritol mustaqim) dengan mudah lagi cepat bagaikan kilat/halilantar menyambar.
- Pada malam kedua puluh delapan, Allah mengankat seribu derajat baginya di dalam surga.
- Pada malam kedua puluh sembilan, Allah telah memberikan sepadanya pahala seribu ibadah haji yang diterima.
- Pada malam ketiga puluh, Allah berfirman,”makanlah buah-buahan surga, mandilah dengan air salsabila dan minumlah dari telaga kautsar, aku adalah tuhanmu dan angkaunadalah hamba-Ku”.
Demikianlah keutaman dan kelebihan atau fadhilah dari bulan Rhamadhan.
Di bulan ramahdan itu kita umat islam diwajibkan berpuasa, dan puasa itu
sendiri berfungsi sebagai penghapus dosa, penghapus kesalahan. Untuk itu ketika
bulan ramahdan datang, maka berbahagialah umat islam, sumbutlah dengan marhaban
ya ramahdan (selamat datang bulan ramahdan). Bulan yang penuh ampunan,
maghfiroh dan diterimanya amal kebaikan, dilipat gandakan amal kebaikan, dan
smua do’a dikabulkan. Hormatilah bulan ramahdan dengan melaksanakan amal ibadah
dan ketaatan kepada Allah.
Ada sebuah cerita dalam kisah atau kita ambil kebaikan saja dan
keutamaannya, ada seorang laki-laki yang bernama Muhammad, dia tidak pernah
shalat sama sekali. Akan tetapi apabila masuk bulan ramahdan, dia selalu
membersihkan dirinya, menghiasinya dengan pakaian yang baikserma mamakai minyak
wangi yang harum dan mengerjakan shalat, bahkan mengqadhanya (mengerjakan
shalat yang di tinggalkannya). Maka ia ditanya oleh seseorang mengapa engkau
seperti itu?jawabnya, ini adalah bulan taubat bulan rahmat dan bulan berkah,
semoga Allah mengampuni dosa-dosa saya dengan sebab anugrah-Nya. Ketika
laki-laki itu sudah meninggal, kemudian ditanya,”apa yang diperbuat oleh Allah
kepadamu? Laki-laki itu menjawab,”tuhanku telah mengampuni aku, karena aku
talah memuliakan dan mengagungkan (menghormati) bulan Ramahdan.
selamat membaca..............
semoga bermanfaat.